Latar Belakang
Latar belakang adalah dasar
atau titik
tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca
atau pendengar
mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang yang baik harus disusun
dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data
atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat
dalam latar belakang adalah:
- Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
- Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.
- Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu berupa
kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan
masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data.
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap
penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan
penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi
sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam perumusan masalah yaitu:
- Dirumuskan secara jelas,
- Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternaatif tindakan yang akan dilakukan,
- Dapat diuji secara empiris,
- Menggandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan,
- Disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat,
- Jelas cangkupannya Memungkinkan untuk dijawab dengan mempergunakan metode atau teknik tertentu.
Batasan Masalah
Dalam malaksanakan
penelitian diperlukan keteraturan permasalahan yang akandibahas, untuk itu
perlu ada penegasan masalah yang sekalipun dapat memberikangambaran kearah
proses pemecahan masalah.Seperti yang dikemukan oleh Winarno Surakhmad bahwa :
memiliki masalahyang telah dirumuskan dengan jelas adalah suatu kondisi yang
mempunyai fungsitersendiri, yaitu :
- Ia memungkinkan peneliti untuk mulai menyusun laporan penelitian.
- Ia memungkinkan peneliti untuk mulai membuat rencana pemecahan.
- Ia memungkinkan peneliti untuk mengetahui apakah problem itu akhirnyaterpecahkan dengan baik atau tidak.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud
atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud
yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baikmaksud utamamaupun tambahan,
harus dikemukakan dengan jelas.
Cara yang relative mudah untuk menulis tujuan penelitian adalah
menghubungkannya dengan rumusan masalah yang telah dibuat. Rumusan masalah
berupa kalimat pertanyaan, jadi tujuan penelitian tulislah dengan hasil yang
ingin dicapai dari rumusan masalah tersebut.
Manfaat Penelitian
Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjuk praktek
pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut baik bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti, maupun manfaat
bagi peneliti sendiri.
Hipotesis
Hipotesis
atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ilmiah mencoba
mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis
menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan
hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan
atau menciptakan suatu gejala.
Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
Fungsi penting hipotesis
di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
- Menerangkan fenomena sosial,
- Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
- Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Landasan Teori
Mengemukakan
kaidah-kaidah keilmuan, dalil-dalil, ketentuan, konsep-konsep yang dijadikan
dasar acuan dalam menyelesaikan masalah atau menciptakan karya teknologi.
Landasan teori diperoleh dari kajian pustaka dengan cara memilih-milih,
membanding-bandingkan dan membahasnya secara kritis, bukan sekadar soal
“kutip-mengutip”. Cantumkan referensi yang digunakan. Landasan teori diangkat
(disarikan) dari tinjauan pustaka tentang kerangka teori yang melatarbelakangi
(menjadi landasan) bagi permasalahan yang diteliti. Landasan teori merupakan
satu set teori yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan
penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis. Landasan
teori dapat berbentuk uraian kua-itatif, model matematis, atau
persamaan-persamaan.
Metodologi Penelitian
Metodologi
penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan
oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan
analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha
yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari
berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap
orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya
adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia
yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh
dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Data
- Pengertian Data
Data adalah catatan atas
kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang
berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah
hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka,
kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah),
fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat
diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain
yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan
persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi “Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki” (Supardi, 2006 : 88). Observasi dilakukan menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah. Secara umum observasi dapat dilakukan dengan cara yaitu:
a. Observasi Partisipan.
“Observasi partisipan adalah apabila observasi (orang yang melakukan observasi)
turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang diobservas” (Supardi,
2006 : 91).
b. Observasi Non
Partisipan. Merupakan suatu “proses pengamatan observer tanpa ikut dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai
pengamat” (Margono, 2005 : 161-162).
c. Focus Group
Discussion. Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang
umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna
sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk
mengungkap permaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang
terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk
menghindari permaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap focus masalah
yang sedang diteliti (Sutopo, 2006:73).
2. Metode Pengumpulan Data - Teknik Kuesioner.
Angket atau kuesioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak
langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan
datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden (Sutopo, 2006: 82). Responden mempunyai
kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.
Angket atau kuesioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak
langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan
datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden (Sutopo, 2006: 82). Responden mempunyai
kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.
3. Metode Pengumpulan Data - Teknik Dokumen.
Kata dokumen berasal dari
bahasa latin yaitu docere, yang berati mengajar. Pengertian dari kata dokumen
menurut Louis Gottschalk (1986: 38) seringkali digunakan para ahli dalam dua
pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis bagi informasi sejarah
sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak, peninggalan-peninggalan
terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis. Pengertian kedua, diperuntukan
bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara seperti surat perjanjian,
undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Lebih lanjut, Gottschalk menyatakan
bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertianya yang lebih luas berupa setiap
proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang
berupa tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.
4. Metode Pengumpulan Data - Teknik Triangulasi.
Triangulasi merupakan
cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan
dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Dalam kaitan ini Patton (dalam Sutopo, 2006: 92)
menjelaskan teknik triangulasi yang dapat digunakan. Teknik triangulasi yang
dapat digunakan menurut Patton meliputi: a) triangulasi data; b) triangulasi
peneliti; c) triangulasi metodologis; d) triangulasi teoretis. Pada dasarnya
triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang
bersifat multi perspektif. Artinya, guna menarik suatu kesimpulan yang mantap
diperlukan berbagai sudut pandang berbeda.
5. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah
“proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana
dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keterangan-keterangan” (Supardi, 2006 : 99). Sedangkan
pendapat lain mengatakan bahwa “wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang
yang akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan
diajukan” (Moleong, 2005 : 186).
- Metode Analisis Data
Teknik analisis data
meliputi:
a. Mengelompokkan data
berdasarkan variable dan jenis responden,
b. Mentabulasi data
berdasarkan variable dari seluruh responden,
c. Menyajikan data setiap
variable yang diteliti,
d. Melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah penelitian,
e. Melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Macam-macam statistic
untuk analisis data:
- Statistik deskriptif : menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud melakukan generalisasi.
- Statistik inferensial : menganalisis data berdasarkan sampel dengan maksud untuk mengambil kesimpulan/generalisasi terhadap populasi.
Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/196005081985031-TOTO_FATHONI/TEKNIK__ANALISIS__DATA.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian
http://www.buatskripsi.com/2011/02/rumusan-masalah-tujuan-manfaat.html
http://www.sarjanaku.com/2013/01/metode-pengumpulan-data-teknik.html
www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/SP240/.../SP240-052103-849-5.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar