Sabtu, 08 Juni 2013

Contoh Proposal

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Masalah
     Kuliner adalah salah satu industri bisnis yang tidak luput dari perhatian masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar. Mengapa begitu? Karena setiap orang akan selalu mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan primer mereka. Oleh karena itu bisnis kuliner saat ini banyak yang telah menuai keberhasilan. Salah satu bisnis kuliner yang telah menuai keberhasilan adalah restaurant atau café yang menyajikan atau menjual makanan-makanan ringan (cemilan) yang bisa yang dapat dinikmati langsung di tempat ataupun di bawa pulang (take away).
     Dewasa ini, masyarakat Indonesia lebih suka menghabiskan waktu istirahat atau libur mereka dengan berkumpul bersama keluarga, mengisis waktu luang bersama rekan kerja atau teman di café untuk sekedar berbincang-bincang. Beberapa diantara mereka memang ada kepentingan masalah pekerjaan (meeting) tetapi juga ada yang hanya ingin hanging out. Bagi masyarakat yang memiliki kelas social menengah hingga menengah keatas dengan gaya hidup modern mereka lebih memilih hanging out di café yang sudah memiliki merek yang sudah terkenal luas (nama besar). Bagi masyarakat menengah kebawah mungkin merek merupakan hanya sebuah nama untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Berbeda dengan masyarakat menengah hingga menengah atas merek sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, karena dengan sudah dikenal luasnya merek tersebut berarti dapat memberikan citra yang positif terhadap konsumen.
     Ekuitas merek (bahasa Inggris: brand equity) adalah seperangkat aset dan keterpercayaan merek yang terkait dengan merek tertentu, nama dan atau simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa, baik bagi pemasar/perusahaan maupun pelanggan.
Bagi pelanggan, ekuitas merek dapat memberikan nilai dalam memperkuat pemahaman mereka akan proses informasi, memupuk rasa percaya diri dalam pembelian, serta meningkatkan pencapaian kepuasan. Nilai ekuitas merek bagi pemasar/perusahaan dapat mempertinggi keberhasilan program pemasaran dalam memikat konsumen baru atau merangkul konsumen lama. Hal ini dimungkinkan karena dengan merek yang telah dikenal maka promosi yang dilakukan akan lebih efektif (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Ekuitas_merek).
    Ekuitas merek yang terjadi pada bisnis kuliner memiliki peranan yang sangat menarik salah satunya adalah J.CO Donuts & Coffee yang dimiliki dan dikelola oleh Johnny Andrean Group yang dapat ditemui hampir diseluruh Indonesia bahkan di negara lain. J.CO Donuts & Coffee juga menawarkan beberapa jenis produk seperti donut, kopi, coklat, dan juga yogurt. J.CO Donuts & Coffee mengandalkan pelayanan dan kualitas terbaik bagi para konsumennya. J.CO Donuts & Coffee memberikan tempat yang nyaman bagi para pelanggannya yang ingin menikmati produknya langsung ditempat tersebut.
     J.CO Donuts & Coffee tidak hanya digemari anak muda yang menjadikan hanging out di café sebagai gaya hidupnya tetapi juga banyak orang tua yang menyukai produk tersebut karena banyak varian rasa yang dapat dipilih dan juga banyak mempunyai outlet yang bisa ditemui pada beberapa pusat perbelanjaan ternama.
   Konsumen sebelum membeli suatu produk harus terlebih dahulu membuat keputusan yang berkaitan dengan produk tersebut, seperti kapan dan dimana proses pembelian produk tersebut dilakukan. Jadi, sebagai konsumen proses pengambilan keputusan sangat diperlukan sebelum kita membeli suatu produk tertentu, agar produk yang kita beli dapat dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan tidak sia-sia.
   Berdasarkan atas realita tersebut penulis merasa tertarik serta menganggap penting untuk memahami dan menganalisis lebih jauh lagi mengenai kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan juga loyalitas merek J.CO Donuts & Coffee yang telah disadari oleh konsumen untuk memilih melakukan keputusan pembelian produk tersebut karena banyak ditemui di mal-mal besar termasuk Margo City yang berada di kawasan Depok, Jawa Barat. Cara yang paling tepat adalah dengan mempelajari pengaruh-pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Dan juga hal ini dapat diketahui dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan kepada konsumen yang membeli produk tersebut.
    Oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian yang berjudul : “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee (Studi kasus : Konsumen J.CO Donuts & Coffee di Margo City) .”

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah

1.2.1. Rumusan Masalah
    Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah brand awareness (kesadaran merek) mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk membeli J.CO Donuts & Coffee?
2. Apakah perceived quality (persepsi kualitas) mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk membeli J.CO Donuts & Coffee?
3. Apakah brand association (asosiasi merek) mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk membeli J.CO Donuts & Coffee?
4. Apakah brand loyalty (loyalitas merek) mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk membeli J.CO Donuts & Coffee?

1.2.2. Batasan Masalah
1. Penelitian ini difokuskan kepada J.CO Donuts & Coffee di Margo city.
2. Subyek penelitian ini adalah konsumen J.CO Donuts & Coffee.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh brand awareness (kesadaran merek) terhadap keputusan pembelian.
2. Mengetahui pengaruh perceived quality (persepsi kualitas) terhadap keputusan pembelian.
3. Mengetahui pengaruh brand association (asosiasi merek) terhadap keputusan pembelian.
4. Mengetahui pengaruh brand loyalty (loyalitas merek) terhadap keputusan pembelian.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan ilmu pengetahuan serta sebagai bahan referensi bagi setiap orang.
1.4.2. Manfaat Praktisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai rekomendasi bagi perusahaan atau seseorang yang ingin menjalankan bisnisnya yang berkaitan denagn pemasaran mengenai pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan layalitas merek terhadap keputusan pembelian.

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Objek penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah produk J.CO Donuts & Cooffee.

1.5.2. Variable penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi variable (X) adalah dimensi dari Ekuiitas Merek yaitu Brand Awareness (kesadaran merek), Perceived Quality (persepsi kualitas), Brand Association (asosiasi merek), dan Brand Loyalty (loyalitas merek) sedangkan yang menjadi variable (Y) adalah Keputusan Pembelian.

1.5.3. Metode pengumpulan data

    Metode pengumpulan data yang akan dilakukan adalah metode observasi dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden.

1.5.4. Hipotesis

H1 : Brand awareness mempengaruhi keputusan pembelian produk J.CO Donuts & Coffee secara signifikan
H2 : Perceived quality mempengaruhi keputusan pembelian produk J.CO Donuts & Coffee secara signifikan
H3 : Brand association mempengaruhi keputusan pembelian produk J.CO Donuts & Coffee secara signifikan
H4 : Brand loyalty mempengaruhi keputusan pembelian produk J.CO Donuts & Coffee secara signifikan

1.5.5. Alat analisis yang digunakan

     Alat analisis yang akan digunakan adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik (Uji Multikolinieritas dan Uji Autokorelasi), Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Goodness of Fit (Uji Signifikansi Simultan (F) dan Uji Parsial (t)) dengan menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Science) untuk penghitungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar